Profil Desa Gambaran
Ketahui informasi secara rinci Desa Gambaran mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Gambaran, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Mengupas tuntas potensi pertanian unggulan seperti salak dan kopi, kondisi demografi, infrastruktur, serta prospek pengembangan ekonomi dan agrowisata di perbukitan Wonosobo.
-
Sentra Pertanian Strategis
Desa Gambaran merupakan salah satu lumbung utama komoditas salak, kopi, dan kapulaga di Kecamatan Kaliwiro, yang menjadi tulang punggung perekonomian mayoritas warganya.
-
Panorama Alam Perbukitan
Berada di wilayah dengan topografi bergelombang, desa ini menyajikan pemandangan alam perbukitan yang asri dan memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor agrowisata.
-
Aksesibilitas yang Terus Berkembang
Meskipun berada di area perbukitan, infrastruktur jalan yang memadai menghubungkan Desa Gambaran dengan pusat kecamatan dan jalur provinsi, menopang distribusi hasil bumi dan mobilitas penduduk.
Terletak di antara lekuk perbukitan khas dataran tinggi Wonosobo, Desa Gambaran di Kecamatan Kaliwiro hadir sebagai representasi wilayah agraris yang dinamis dan penuh potensi. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, desa ini menjadi denyut nadi bagi perekonomian lokal melalui sektor pertanian dan perkebunan yang subur, sekaligus menyimpan pesona alam yang menanti untuk dikembangkan lebih lanjut. Profil Desa Gambaran menjadi cerminan dari kerja keras masyarakat dalam mengolah anugerah alam menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan.
Profil Wilayah dan Demografi
Desa Gambaran secara administratif merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo, desa ini memiliki luas wilayah sekitar 6,83 kilometer persegi atau menyumbang 6,85% dari total luas Kecamatan Kaliwiro. Lokasinya yang berada di area perbukitan membuat kontur tanah di wilayah ini bervariasi, mulai dari dataran yang lebih landai di area permukiman hingga lereng-lereng curam yang dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan.Secara geografis, Desa Gambaran berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang turut menopang ekosistem sosial dan ekonomi di sekitarnya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan Desa Ngadisono. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lebak. Sementara di sisi selatan, desa ini bersebelahan dengan Desa Pesodongan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Pucungkerep. Batas-batas wilayah ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga jalur interaksi ekonomi dan sosial antarwarga desa.Menurut data kependudukan terakhir yang dirilis oleh BPS, jumlah penduduk di Desa Gambaran tercatat sebanyak 4.492 jiwa. Dengan luas wilayah 6,83 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 658 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup ideal untuk sebuah wilayah pedesaan, di mana ruang untuk pengembangan lahan pertanian dan permukiman masih sangat terbuka. Komposisi penduduknya didominasi oleh masyarakat usia produktif yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Perekonomian Desa Gambaran bertumpu kuat pada sektor agraris. Kesuburan tanah yang didukung oleh iklim sejuk khas pegunungan menjadikan wilayah ini sangat ideal untuk budidaya berbagai komoditas perkebunan bernilai ekonomi tinggi. Salah satu produk unggulan yang menjadi ikon dari desa ini yakni salak. Perkebunan salak terhampar luas di hampir setiap sudut desa, dikelola secara turun-temurun oleh masyarakat setempat. Kualitas salak dari Gambaran dikenal memiliki rasa yang manis dan tekstur yang renyah, menjadikannya komoditas yang diminati pasar lokal maupun regional.Selain salak, Desa Gambaran juga merupakan penghasil kopi yang patut diperhitungkan. Kopi jenis robusta tumbuh subur di lereng-lereng perbukitan, menghasilkan biji kopi dengan cita rasa khas Wonosobo. Para petani kopi di desa ini terus berupaya meningkatkan kualitas produksi, mulai dari proses penanaman, panen petik merah, hingga pengolahan pascapanen. Potensi ini membuka peluang besar untuk pengembangan industri pengolahan kopi skala kecil dan menengah (UMKM) yang dapat meningkatkan nilai jual produk.Komoditas penting lainnya yang menopang ekonomi warga ialah kapulaga dan tanaman kayu keras seperti albasia. Kapulaga menjadi tanaman tumpang sari yang memberikan penghasilan tambahan signifikan bagi petani, sementara investasi pada tanaman kayu menjadi tabungan jangka panjang. Keragaman komoditas ini menunjukkan adaptasi dan strategi ekonomi masyarakat Desa Gambaran dalam memaksimalkan potensi lahan yang mereka miliki. Aktivitas ekonomi tidak hanya berhenti pada produksi bahan mentah; sebagian warga juga mulai merambah dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan mengolah hasil panen menjadi produk jadi, meskipun skalanya masih perlu dikembangkan lebih lanjut.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
Aksesibilitas menjadi faktor kunci dalam mendukung perputaran roda ekonomi sebuah wilayah. Desa Gambaran memiliki infrastruktur jalan yang relatif baik dan terhubung langsung dengan pusat Kecamatan Kaliwiro. Jalan utama desa telah beraspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, mempermudah proses distribusi hasil pertanian ke pasar-pasar terdekat serta mobilitas warga untuk mengakses layanan publik di pusat kecamatan.Di bidang pendidikan, Desa Gambaran telah dilengkapi dengan fasilitas pendidikan dasar yang memadai. Terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) negeri yang tersebar di dusun-dusun, memastikan anak-anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan dengan mudah. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP dan SMA, para siswa biasanya melanjutkan ke sekolah yang berlokasi di pusat Kecamatan Kaliwiro atau wilayah sekitarnya.Fasilitas kesehatan juga tersedia untuk melayani kebutuhan dasar masyarakat. Keberadaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan beberapa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan preventif dan promotif, terutama bagi ibu dan anak. Untuk penanganan medis yang lebih serius, warga dapat merujuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Kaliwiro yang jaraknya dapat dijangkau dalam waktu singkat. Jaringan listrik dan sinyal telekomunikasi juga telah menjangkau hampir seluruh wilayah desa, mendukung aktivitas komunikasi dan akses informasi bagi masyarakat.
Pemerintahan dan Kehidupan Sosial Masyarakat
Roda pemerintahan di Desa Gambaran berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Kantor Desa menjadi pusat pelayanan administrasi bagi seluruh warga, mulai dari pengurusan dokumen kependudukan hingga koordinasi program-program pembangunan. Pemerintah desa berperan strategis dalam memfasilitasi aspirasi masyarakat serta mengimplementasikan kebijakan pembangunan yang bersumber dari dana desa maupun alokasi dari pemerintah kabupaten.Kehidupan sosial masyarakat Desa Gambaran sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi ini tercermin dalam berbagai kegiatan komunal, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, perbaikan fasilitas umum secara swadaya, hingga acara-acara keagamaan dan adat. Hubungan antarwarga yang erat menjadi modal sosial yang kuat dalam menjaga keharmonisan dan mendukung program pembangunan desa.Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, karang taruna, dan tim penggerak PKK juga aktif bergerak sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kelompok tani menjadi wadah bagi para petani untuk berbagi pengetahuan, mengatasi masalah pertanian secara bersama, dan mengakses program bantuan dari pemerintah. Sementara itu, karang taruna dan PKK berperan dalam menggerakkan kegiatan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Dinamika sosial yang positif ini menjadi fondasi yang kokoh bagi kemajuan Desa Gambaran.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meskipun memiliki potensi yang besar, Desa Gambaran tidak luput dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama ialah fluktuasi harga komoditas pertanian di pasaran yang sering kali tidak menentu. Ketergantungan pada sektor pertanian membuat kondisi ekonomi masyarakat rentan terhadap perubahan harga. Oleh karena itu, diversifikasi ekonomi menjadi sebuah keniscayaan. Pengembangan UMKM berbasis pengolahan hasil pertanian, seperti produksi keripik salak, bubuk kopi kemasan, atau sirup salak, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan nilai tambah produk dan membuka sumber pendapatan baru.Tantangan lainnya berkaitan dengan regenerasi petani. Minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian cenderung menurun. Diperlukan inovasi dan modernisasi di sektor pertanian agar profesi ini kembali menarik bagi kaum milenial, misalnya melalui penerapan teknologi pertanian modern (smart farming) atau pengembangan agrowisata.Ke depan, Desa Gambaran memiliki prospek yang sangat cerah. Potensi agrowisata menjadi salah satu peluang emas yang dapat digarap secara serius. Hamparan perkebunan salak dan kopi yang tertata di lereng perbukitan menawarkan pemandangan yang indah. Konsep wisata petik buah, edukasi pengolahan kopi dari hulu ke hilir, hingga penyediaan penginapan (homestay) dengan nuansa pedesaan dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan. Sinergi antara pemerintah desa, kelompok masyarakat, dan pihak luar, termasuk pemerintah kabupaten dan swasta, sangat diperlukan untuk mewujudkan visi ini. Dengan pengelolaan yang tepat, Desa Gambaran tidak hanya akan dikenal sebagai desa penghasil komoditas pertanian, tetapi juga sebagai destinasi agrowisata unggulan di Kabupaten Wonosobo.
